Tahukah Anda salah satu biang kerumitan manusia dan dunia? Ya, hal sangat kecil bahkan diremehkan yang bahkan tidak akan Anda sadari.
Hal itu ialah jargon di kampus, sekolah, atau lembaga-lembaga lainnya:
"Menghasilkan Lulusan yang Mampu Bersaing di Kancah Nasional dan Internasional"
Bersaing?
Sejak saat itulah wajah dunia yang lembut berubah menjadi kasar dan kejam. Wajah dunia yang senantiasa melayani berubah menjadi wajah dunia yang harus dikejar, bahkan sikut-sikutan hanya untuk mendapatkan setetesnya (bagian kecil).
Persaingan tentunya akan membentuk pribadi egoistik dan keakuan. Egois, mementingkan diri sendiri. Inilah biang kerok kerusakan dunia meliputi perang, korupsi dan hal-hal kejam lainnya.
Di sekolah, anak-anak disiapkan agar siap bersaing, tahan banting dalam pertarungan, mengupayakan segala kemenangan.
Ingatlah, di balik kemenangan selalu ada kekalahan, selalu ada yang tersakiti. Ingatlah, di balik peperangan selalu ada yang menangis. Bukan yg berkuasa, tapi rakyat kecil-lah yang menangis. Yang berperang adalah para penguasa tetapi rakyatlah yang menanggung beban dan akibatnya.
Ya, tak terpungkiri bahwa peperangan biasanya dilakukan berdasarkan ego-ego penguasa. Tanyalah rakyat mereka. Apakah mereka ingin berperang? Tentu saja tidak, bukan?
Sudah saatnya kita menyadari segala hal kecil, merombak segalanya dari hal terkecil. Sudah selayaknya lembaga pendidikan menyadari hal ini.
Bagaimana jika semua lembaga pendidikan mengganti jargonnya menjadi:
"Menghasilkan Lulusan yang Mampu Bekerja Sama di Kancah Nasional dan Internasional"
Apa hasilnya? Terbentuklah pribadi-pribadi penyayang berhati lembut, tidak egois, tidak ingin menang sendiri, dan mampu bekerja sama, serta cinta damai.
Pendidikan modern harus berkaca kembali kepada pendidikan tradisional, sistem perdesaan yang mengedepankan gotong royong dan kerja sama. Lihatlah kebahagiaan di balik mata mereka, jauh dari hingar bingar kebencian dunia
Salam damai :)
Penulis:
Ridho Destianto
__________________
Image credit : educationusa.state.gov
I love this ;)
ReplyDelete